Di tengah gempuran dunia modern yang kerap melalaikan, ada sebuah rumah yang ingin menjadi cahaya — cahaya Al-Qur’an yang menghidupkan hati dan pikiran. Ma’had Baytul Quran dengan visi mulianya, berkomitmen untuk mencetak muslimah yang tidak hanya mahir dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mendalami tsaqafah Islamiyah melalui kitab-kitab turats para ulama.
Namun, mimpi besar ini terhalang oleh satu tantangan: rumah tempat ilmu itu akan bersemayam masih membutuhkan pembebasan lahan. Lahan seluas 218 m² dengan nilai Rp 8.300.000 per meter harus ditebus agar bisa sepenuhnya menjadi milik umat, menjadi aset wakaf yang abadi untuk generasi penerus.
Total dana yang dibutuhkan adalah Rp 1.800.000.000. Sejauh ini, dana yang telah terkumpul masih sangat jauh dari target. Setiap rupiah wakaf yang masuk adalah langkah nyata untuk membebaskan tempat di mana ayat-ayat Allah akan dilantunkan, dipelajari, dan dihidupkan.
Kebutuhan dana sebesar Rp 1.800.000.000. Dana yang masuk baru Rp 2.275.000. Kekurangan dana masih Rp 1.797.725.000. Artinya, baru 0,12% dari kebutuhan yang terpenuhi. Jika kita tidak bergerak sekarang, kapan lagi?
Ini bukan sekadar tentang bangunan. Ini tentang mewakafkan masa depan: sebagai pusat tahfizh untuk muslimah, sebagai rumah ilmu yang mengintegrasikan Al-Qur’an dan warisan keilmuan Islam, dan sebagai tempat yang melahirkan para penjaga Al-Qur’an yang faqih dan berakhlak mulia. Wakaf adalah investasi akhirat yang pahalanya terus mengalir, bahkan ketika kita telah tiada. Mari jadikan harta kita bermakna dengan menyumbangkan sebagian untuk membebaskan rumah Quran ini. Waktu tidak menunggu. Keputusan ada di tangan kita. Setiap rupiah yang Anda wakafkan hari ini adalah penyelamatan untuk masa depan Islam.
Verified Organization